By Khanzalani
MOBERITA.COM – Pemerintah India membuka kembali sejumlah objek wisata untuk publik meski gelombang kedua Covid-19 yang menerjang negara itu belum selesai. Mulai dari Benteng Merah di New Delhi hingga Taj Mahal di Uttar Pradesh.
Selain dua tempat itu, dan pemerintah juga membuka tempat wisata Menata Qutub Minar. Media lokal juga melaporkan adanya kemacetan lalu lintas dan lonjakan wisatawan Ahad kemarin di stasiun bukit utara Shimla, yang terkenal dengan pemandangan Himalaya yang tertutup salju,.
Pembatasan juga telah dilonggarkan di Mumbai, Bengaluru, Chennai dan kota-kota lain dengan penurunan infeksi baru.
Pihak berwenang masih memperingatkan orang-orang untuk memakai masker wajah dan menjaga jarak aman.
Negara bagian Uttar Pradesh, tempat Taj Mahal berdiri misalnya, melaporkan 270 infeksi baru dalam semalam dan 56 kematian. Ini adalah salah satu negara bagian yang paling terpukul di India dalam hal total kasus Covid-19, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 17 Juni 2021.
Untuk Taj Mahal, pengelola memberlakukan tindakan pencegahan Covid-19 yang ketat dengan meminta pengunjung tidak menyentuh bangunan itu. “Hanya 650 wisatawan yang diizinkan masuk ke dalam bangunan Taj Mahal kapan saja,” kata Prabhu Singh, hakim distrik Agra.
Bangunan marmer berwarna putih itu biasanya dikunjungi 7-8 juta pengunjung setiap tahun, atau rata-rata setidaknya 20 ribu orang per hari. “Saya sangat senang bisa melihatnya, ini luar biasa,” kata pengunjung Brasil Melissa Dalla Rosa, 40 tahun. “Saya menangis ketika pertama kali melihat, ya Tuhan … (itu) pengalaman yang sangat istimewa,” ucap dia kepada kantor berita AFP.
Kementerian kesehatan India pada hari Rabu melaporkan 62.224 infeksi Covid-19 baru semalam, sedikit lebih banyak dari angka hari sebelumnya tetapi masih jauh di bawah puncak Mei dari setidaknya 400 ribu infeksi harian. *