Prodi yang Butuh Kompetensi Teknis Diutamakan PTM di Kampus

Estimated read time 2 min read

By Khanzalani

MOBERITA.COM – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nizam mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) di kampus diutamakan bagi program studi yang membutuhkan kompetensi teknis atau hardskill. Kompetensi ini tak akan maksimal jika kuliah daring. “Pembelajaran tatap muka, kita utamakan untuk prodi yang membutuhkan kompetensi hardskill yang sulit didapatkan melalui Pendidikan Jarak Jauh (PJJ),” jelas Nizam di Jakarta, Senin, 21 Juni 2021.

Menurut Nizam, PJJ akibat pandemi covid-19 tak boleh membuat kompetensi lulusan perguruan tinggi menjadi berkurang. Survei yang dilakukan oleh sejumlah perguruan tinggi, baik mahasiswa dan orang tua berharap bisa kembali ke kampus. Sebagian besar mahasiswa yang melakukan PJJ di rumah nyatanya tidak melakukan pembelajaran di rumah. Banyak mahasiswa yang justru belajar dari kafe. “Sehingga tidak mencapai tujuan awal dari PJJ tersebut. Akan lebih produktif dan penularan covid-19 lebih terkendali jika mahasiswa kembali ke kampus. Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar dia.

Nizam meyakini dengan disiplin terhadap protokol kesehatan, penyebaran covid-19 dapat ditekan. Ia menegaskan, PTM di kampus dengan protokol kesehatan yang ketat lebih baik dibandingkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan dari kafe. Vaksinasi covid-19 untuk dosen dan tenaga kependidikan diprioritaskan untuk yang berusia 40 tahun ke atas. Sebab, yang berusia di bawah 40 tahun memiliki ketahanan tubuh yang baik. Untuk vaksinasi mahasiswa juga dilakukan terutama di daerah yang memiliki kasus covid-19 tinggi. Misalnya Jakarta, dan Bali. *

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours