Dalam perkembangannya, Unigoro pada tahun 2018 telah menambah 3 (tiga) Program Studi baru berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor: 643/KPT/I/2018 tentang Izin Pembukaan Lingkungan Hidup. Program Studi Ilmu Pengetahuan Program Sarjana Universitas Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Diselenggarakan oleh Yayasan Suyitno Bojonegoro, dan Program Studi Teknik Industri dan Program Studi Kimia berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor : 662/KPT/I/2018 Tentang Perizinan Pembukaan Program Studi Teknik Industri, Program Sarjana dan Program Studi Program Sarjana Kimia Universitas Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Diselenggarakan oleh Yayasan Suyitno Bojonegoro.
Unigoro dalam mewujudkan komitmennya terhadap lulusannya membutuhkan berbagai sumber daya, salah satu sumber daya yang vital adalah sumber daya manusia. Dalam proses belajar mengajar (PBM), Unigoro didukung oleh 98 dosen dan 34 karyawan. Dosen terdiri dari dosen DPk (PNS) dan Dosen Tetap Yayasan yang sudah memiliki jabatan akademik maupun yang belum memiliki jabatan akademik.
Peningkatan kualitas dosen terus dilakukan mulai dari pelatihan-pelatihan yang relevan dengan kompetensi dosen dan studi lanjut. Peningkatan kualitas dosen diharapkan mampu menciptakan suasana akademik yang kondusif. Seiring dengan perkembangan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana, juga dibarengi dengan tren positif perolehan mahasiswa baru dalam 4 (empat) tahun terakhir, sehingga jumlah mahasiswa Unigoro untuk Tahun Akademik 2020/2021 Tahun mencapai 3.312 siswa. Dari data yang ada, diketahui asal usul santri tersebut tersebar dari berbagai provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan sebagainya.
Untuk memotivasi semangat belajar mahasiswa, Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB) sebagai penyelenggara pendidikan tinggi di Unigoro memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, selain itu ada jenis beasiswa lainnya, antara lain; Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan beasiswa Bidik Misi yang semuanya diperoleh dari pemerintah melalui LLDIKTI Wilayah VII.
Sedangkan untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa dalam berorganisasi, telah dibentuk Organisasi Kemahasiswaan Intra Kampus (OMIK) yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari tingkat Fakultas hingga tingkat Universitas, serta Unit Kegiatan Mahasiswa. (UKM), meliputi; UKM Resimen Mahasiswa (Menwa), UKM Kependudukan dan Pembangunan, UKM Pencinta Alam yaitu Argopala, UKM Kesenian, UKM Pencak Silat dan UKM Penelitian, UKM Pramuka, Pengabdian Masyarakat dan Jurnalistik (P2J).
Unigoro sebagai perguruan tinggi penghasil sumber daya manusia terdidik terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan dengan menerapkan kurikulum yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020. Selain itu, dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 (empat koma nol) dan memasuki tahun ketiga Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), seseorang harus mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing. Di Era Revolusi Industri 4.0 (four point zero) keberadaan teknologi merupakan salah satu hal yang tidak bisa diabaikan, untuk itu Unigoro selalu berbenah menjadi lebih berkualitas. Peningkatan kualitas juga perlu didukung dengan kerjasama kelembagaan atau kelembagaan, adapun kerjasama yang telah dilakukan dan berjalan adalah kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Komnas HAM, Exxon Mobile Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP CEPU dan Perguruan Tinggi. Tinggi di dalam negeri dan luar negeri.
Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pengguna lulusan (stakeholder) di era globalisasi. Oleh karena itu, Unigoro berkomitmen untuk menjadi universitas yang lebih berkualitas di tingkat regional, nasional, dan internasional.
+ There are no comments
Add yours