By Nanda
MOBERITA.COM – Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan (PKSPL), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University berhasil mengembalikan terumbu karang di Perairan Mandangin Madura. Ini terlihat dari hasil monitoring transplantasi terumbu karang yang dilakukan tiga bulan yang lalu.
“Hasil monitoring terumbu karang yang ditransplantasikan di Pantai Candin, Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Madura, survival rate terumbu karangnya mencapai 80 persen. Dari hasil amatan dan pengukuran, didapatkan hasil yang menggembirakan. Meski kondisi perairan di lokasi transplantasi relatif keruh namun karang transplan tidak ditutupi oleh algae yang dapat mengganggu pertumbuhan karang,” ungkap Budi Prabowo, salah satu penyelam dari PKSPL.
Menurutnya, kondisi pertumbuhan karang relatif baik, tidak tertutup alga, tidak bergeser atau terganggu oleh alat penangkapan ikan. Terumbu karang tersebut juga telah memancing beberapa organisme air yang ikonik seperti ikan hias dan nudibranch (siput telanjang).
“Kondisi ini memberikan keyakinan bahwa upaya rehabilitasi terumbu karang di Pulau Mandangin, Sampang dapat berjalan optimal ke depannya,” ujarnya. Budi menambahkan, bersama kelompok Pemuda Pemerhati Terumbu Karang Pulau Mandangin, PKSPL kemudian mengembangkan jenis modul lain untuk memperkaya jumlah dan jenis terumbu karang di perairan Mandangin.
Menurut Budi, upaya rehabilitasi terumbu karang yang rusak ini dapat menjadi dukungan bagi masyarakat pulau ini. Setidaknya terdapat seribu kapal nelayan dengan jumlah nelayan tangkap lebih dari empat ribu orang. “Ini menjadi bentuk dukungan PKSPL kepada desa yang hendak mengembangkan wisata bahari di pulau ini. Secara global, PKSPL dan Desa Mandangin hendak menjadi bagian dari upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 14: Kehidupan Bawah Air.
Taufik, salah seorang anggota kelompok menyampaikan bahwa mereka ingin generasi berikutnya masih bisa menikmati keindahan perairan Mandangin dan tercukupi pangannya dari kekayaan ikan laut. Kesukarelawanan menjadi basis dari pembentukan kelompok ini dan diharapkan terus meluas pada pemuda-pemudi Mandangin yang lain.