By Hadi
MOBERITA.COM – Mungkinkah Indonesia mampu menjadi salah satu pemain di industri otomotif berbasis tenaga baterai? Atau jangan-jangan masyarakat Indonesia bakal terus menjadi konsumen saja?
Ini barangkali kabar yang menggembirakan bagi masyarakat Indonesia. Foxconn, perusahaan manufaktur ternama dari Taiwan, telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Investasi Indonesia untuk mengembangkan kendaraan listrik.
Kedua pihak sudah menandatangani kesepakatan pada beberapa hari lalu. Foxconn memang perusahaan yang menjanjikan. Selama ini Foxconn dikenal telah merakit berbagai produk Apple.
Nantinya Foxconn yang menggelontorkan investasi khususnya untuk membangun ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia. Mereka bakal beroperasi secara lengkap karena terlibat dalam pembuatan baterai listrik, kendaraan listrik roda dua, mobil listrik, hingga pembuatan bus listrik.
Yang menarik, kerja sama kedua belah pihak juga bakal menciptakan pengembangan industri penunjang EV, di antaranya energy storage system (ESS), battery exchange/swap station, battery daur ulang, serta riset dan pengembangan (R&D) di bidang baterai listrik yang bakal digunakan untuk kendaraan roda dua maupun roda empat atau lebih.
“Pemerintah Indonesia secara sungguh-sungguh akan mengawal rencana investasi ini, dengan mitra BUMN maupun pengusaha nasional. Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia sangat fokus mendorong investasi berkelanjutan terutama mengedepankan green energy dan green industry,” ungkap Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Besaran dana yang bakal dikucurkan nilainya lumayan fantastis. Untuk mengembangkan proyek ekosistem mobil listrik, butuh investasi 8,0 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 114 triliun. Dengan anggaran sebesar ini, bakal menciptakan kapitalisasi pasar sebesar 100 miliar dolar AS lebih pada tahun 2030 mendatang.
Kesepakatan ini bakal menjadi sumber pengalaman bagi Indonesia dan tentu perusahaan Indonesia. Ini karena Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) serta vendor skuter listrik Taiwan Gogoro Inc menggandeng dua perusahaan asal Indonesia, yaitu PT Industri Baterai Indonesia (IBC) dan PT Indika Energy Tbk.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, kerja sama tersebut tidak hanya membawa keuntungan dan keberkahan bagi perusahaan yang terlibat. Lebih dari itu, jalinan kemitraan ini bakal membawa efek positif secara luas.
“Skema ini tidak hanya membawa investasi dan multiplier effects kepada UMKM dan perusahaan lokal. Namun juga akan meningkatkan kemampuan tenaga kerja Indonesia dengan adanya riset dan pengembangan serta transfer pengetahuan dan teknologi kendaraan listrik,” ujar Erick.
Bahlil menuturkan, Pemerintah Indonesia akan menangani seluruh perizinan, termasuk insentif investasi. Foxconn dan Gogoro hanya perlu membawa teknologi, modal, dan sebagian pasarnya.
